Detail Interest Area

Model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) untuk Menganalisis Pengaruh Sosial terhadap Penggunaan Blockchain dalam Audit


Model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology

untuk Menganalisis Pengaruh Sosial terhadap Penggunaan Blockchain dalam Audit

Model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) adalah kerangka teoretis yang sering digunakan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi. Dalam konteks penggunaan blockchain dalam audit, model ini dapat diperluas untuk menganalisis bagaimana pengaruh sosial mempengaruhi keputusan profesional di bidang akuntansi dan audit untuk mengadopsi teknologi ini.

Pengaruh sosial dalam model UTAUT mengacu pada sejauh mana individu merasa terdorong untuk menggunakan teknologi berdasarkan pendapat orang lain yang dianggap penting, seperti kolega, atasan, atau komunitas profesional. Dalam dunia audit, pengaruh sosial bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk rekan kerja, standar industri, atau kebijakan perusahaan yang mendorong penggunaan blockchain.

Blockchain menawarkan sejumlah manfaat dalam audit, seperti transparansi, keakuratan data, dan pengurangan risiko kesalahan atau kecurangan. Namun, adopsi teknologi baru sering kali memerlukan perubahan signifikan dalam proses kerja yang ada, yang dapat menyebabkan resistensi. Di sinilah pengaruh sosial berperan penting, karena dukungan dari lingkungan kerja dapat mengurangi hambatan psikologis dan operasional.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Sosial

Ada beberapa faktor yang dapat memperkuat atau melemahkan pengaruh sosial dalam adopsi blockchain di audit:

  • Kepemimpinan dan Dukungan Manajemen: Jika manajemen atau pemimpin tim di perusahaan akuntansi mempromosikan penggunaan blockchain, ini cenderung meningkatkan adopsi di kalangan auditor. Kepemimpinan yang proaktif dalam teknologi sering kali menjadi katalisator utama.
  • Norma Industri: Norma dan standar yang diterima dalam industri akuntansi juga dapat mempengaruhi adopsi blockchain. Jika adopsi teknologi ini dianggap sebagai praktik terbaik atau diwajibkan oleh regulasi, auditor akan lebih mungkin mengadopsinya.
  • Komunitas Profesional: Jaringan profesional dan asosiasi industri juga memainkan peran penting dalam pengaruh sosial. Diskusi di konferensi, seminar, atau melalui publikasi profesional dapat membentuk persepsi positif terhadap blockchain.
  • Tekanan Kolega: Rekan kerja yang lebih awal mengadopsi teknologi dapat mempengaruhi auditor lain untuk mengikuti jejak mereka, terutama jika adopsi ini terlihat memberikan keuntungan kompetitif.

Implikasi dari Pengaruh Sosial

Pengaruh sosial yang kuat dalam konteks adopsi blockchain dapat mempercepat implementasi teknologi ini dalam audit. Ini tidak hanya memperkuat kepercayaan terhadap data yang diaudit tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Namun, adopsi yang didorong oleh pengaruh sosial juga harus diimbangi dengan pemahaman mendalam tentang teknologi itu sendiri, agar adopsi tidak hanya didasarkan pada tekanan eksternal tetapi juga pada penilaian yang informasional dan strategis.

Kesimpulan

Menggunakan model UTAUT untuk menganalisis pengaruh sosial dalam adopsi blockchain di audit membantu kita memahami dinamika sosial yang berperan dalam keputusan teknologi. Dengan memfokuskan pada faktor-faktor seperti dukungan manajemen, norma industri, dan tekanan dari rekan kerja, auditor dapat lebih siap untuk mengadopsi blockchain secara efektif, memanfaatkan potensinya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam audit. (Nawa & CA)

Sumber:

  • Schiavi, G. S., Behr, A., & Marcolin, C. B. (2024). Institutional theory in accounting information systems research: Shedding light on digital transformation and institutional change. International Journal of Accounting Information Systems, 52, 100662.
  • Alkhwaldi, A. F., Alidarous, M. M., & Alharasis, E. E. (2024). Antecedents and outcomes of innovative blockchain usage in accounting and auditing profession: an extended UTAUT model. Journal of Organizational Change Management.